Dari Anak Nakal Sampai Vasektomi, Gaya KDM Disorot CNA!
Media asing Channel News Asia (CNA) tiba-tiba ngulas gaya kepemimpinan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Judul artikelnya bikin mikir dua kali: Inovatif atau Berbahaya? Netizen pun langsung rame bahas ini.
Yang paling nyolok? Program pelatihan militer buat siswa SMP yang dianggap “nakal.” Seragam loreng, baris-berbaris, yel-yel TNI. 2.000 siswa ikut, dan Rp6 miliar digelontorkan buat proyek ini.
Pro-kontra langsung muncul. Banyak yang bilang ini terlalu ekstrem buat anak-anak. Soalnya, pelatihan ini melibatkan TNI dan polisi. Kritikan datang dari anggota parlemen sampai aktivis HAM.
Tapi KDM chill aja. “Kalau jadi pemimpin harus sekuat batu karang,” katanya. Kritik? Diterima, tapi jangan sampai bikin pemimpin nyerah ngasih ide buat perubahan. Mindset-nya: terus jalan, asal niatnya baik.
CNA juga nyinggung program kontroversial lain: suami yang mau dapet bansos harus ikut vasektomi. Katanya, biar angka kemiskinan gak makin numpuk. Warganet? Ada yang salut, ada yang bingung.
Gak cuma KDM, CNA juga highlight gaya nyentrik pemimpin lain: Gubernur Jakarta Pramono Anung suruh PNS naik transportasi umum plus wajib selfie. Bupati Gorontalo? Larang waria tampil di panggung.
CNA nutup dengan kalimat yang cukup dalem: gaya unik pemimpin bisa naikin popularitas, tapi juga bisa bikin blunder. Inovasi atau sensasi? Ujung-ujungnya, rakyat yang bakal nentuin.